Ingin punya rumah tapi dana belum cukup? Tenang, KPR (Kredit Pemilikan Rumah) bisa jadi solusi terbaik. Dengan KPR, kamu bisa punya rumah impian dan mencicil pembayarannya setiap bulan. Tapi bagaimana cara mengurus KPR? Simak panduan lengkapnya di bawah ini!
KPR adalah fasilitas kredit dari bank untuk membeli rumah, ruko, apartemen, atau properti lainnya. Kamu bayar uang muka (DP) di awal, sisanya dicicil ke bank selama 5–25 tahun.
KPR Subsidi: Diperuntukkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), bunga rendah, DP ringan.
KPR Non-subsidi: Untuk umum, dengan suku bunga sesuai kebijakan bank.
KPR Syariah: Tanpa bunga, menggunakan akad jual-beli (murabahah).
Take Over KPR: Pindah cicilan dari satu bank ke bank lain.
WNI usia 21–55 tahun
Penghasilan tetap minimal Rp3–5 juta/bulan
Masa kerja minimal 1–2 tahun (karyawan), atau punya usaha tetap (wirausaha)
Tidak punya tunggakan kredit
Dokumen lengkap
KTP & KK
NPWP
Slip gaji 3 bulan terakhir
Surat keterangan kerja
Rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir
KTP & KK
NPWP
SIUP/TDP/NIB
Laporan keuangan/omzet
Rekening koran 6 bulan terakhir
Pilih Rumah & Bank
Tentukan rumah yang kamu inginkan (developer/perorangan)
Bandingkan penawaran KPR dari beberapa bank (suku bunga, tenor, biaya)
Simulasi KPR
Gunakan KPR calculator untuk hitung cicilan per bulan
Pastikan cicilan tidak melebihi 30–40% penghasilan bulananmu
Ajukan KPR
Serahkan dokumen ke bank (bisa lewat developer atau langsung)
Isi formulir aplikasi dan bayar biaya appraisal (penilaian rumah)
Proses Verifikasi Bank
Bank akan memeriksa kelayakan kredit (BI checking/SLIK OJK)
Jika lolos, bank akan menerbitkan surat persetujuan kredit (SPK)
Akad Kredit
Tanda tangan perjanjian kredit di hadapan notaris
Bayar biaya admin, provisi, dan asuransi
Rumah mulai dicicil
Balik Nama Sertifikat
Sertifikat atas nama kamu, tapi biasanya dijaminkan ke bank hingga lunas
Uang muka (DP): Minimal 10–20% dari harga rumah
Biaya appraisal: Rp300.000–Rp1 juta
Biaya admin & provisi bank
Asuransi jiwa & properti
Biaya notaris & AJB
BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan)
Pastikan skor kredit kamu bersih (tidak ada tunggakan pinjaman)
Jangan punya utang besar saat mengajukan KPR
Siapkan uang muka dari jauh-jauh hari
Konsultasi langsung ke pihak bank atau marketing developer
Mengurus KPR memang butuh persiapan, tapi tidak serumit yang dibayangkan. Dengan dokumen lengkap dan keuangan yang sehat, peluangmu disetujui sangat besar. Kuncinya: pahami alur, sesuaikan kemampuan, dan pilih bank yang tepat.
biaya KPR, DP rumah, biaya notaris KPR, proses pengajuan KPR, tahapan KPR, akad kredit rumah, dokumen KPR, syarat KPR karyawan, KPR wirausaha, pengertian KPR, KPR bank, cicilan rumah, cara mengurus KPR, syarat KPR, pengajuan KPR rumah,